Sabtu, 31 Desember 2011

DIFFERENT OF JURN AND PERS

Perbedaan Jurnalistik, Pers, dan Media

November 2, 2009 pada 1:15 pm (Jurnalistik)
Tags: fungsi..., perbedaan

Perbedaan Pers, Jurnalistik dan Media

Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.

Fungsi pers :
· Informatif
· Kontrol kinerja (pemerintah & perusahaan)
· Interpretatif & direktif
· Menghibur
· Regeneratif
· Melindungi hak warga negara
· Ekonomi
· Swadaya

Pers selalu mengambil bentuk dan warna struktur-struktur social politik di dalam mana ia beroperasi.

Jurnalistik adalah “bidang kajian” mengenai pembuatan dan penyebarluasan informasi (peristiwa, opini, pemikiran, ide) melalui media massa. Jurnalistik termasuk ilmu terapan (applied science) yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan dinamika masyarakat itu sendiri. Sebaga ilmu, jurnalistik termasuk dalam bidang kajian ilmu komunikasi, yakni ilmu yang mengkaji proses penyampaian pesan, gagasan, pemikiran, atau informasi kepada orang lain dengan maksud memberitahu, mempengaruhi, atau memberikan kejelasan

Media yaitu alat atau sarana komunikasi. “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar”.

jurnalistik

Lampiran
menarik perhatian. Yang ditulisnya dalam buku
“Your News Paper”
, beritaadalah sebuah konpilasi (susunan) kenyataan-kenyataan tentang kejadian sekarangyang menarik perhatian atau berarti penting bagi para pembaca surat kabar yangmemuat berita-berita itu.Menulis suatu karya jurnalistik lebih mudah dari pada menulis suatukarangan fiksi seperti cerpen, dongeng atau bahkan sebuah puisi. Karena dalammenulis berita tidak perlu mengarang ataupun mereka-reka, yang ditulis hanyalahkeadaan yang terjadi sebenarnya, walaupun demikian penulisan jurnalistik harussesuai dengan kaidah penulisan jurnalistik yaitu metode penulisan yang benar danmemenuhi syarat-syarat penulisan jurnalistik.Seperti disiplin ilmu yang lain, bahwa setiap metode mempunyai rumusansendiri. Begitu juga dalam penulisan jurnalistik, dengan rumus;5 W + 1 H + SArtinya;
1.What (apa)
Apakah yang terjadi? Sebaiknya diterangkan secara singkat dan tentunyamenarik perhatian.
2.Who (siapa)
Suatu kejadian, pasti ada yang terlibat didalamnya ataupun pelakunya dan halyang pasti lebih ingin diketahui oleh pembaca.
3.Where (dimana)
Diterangkan dengan jelas dimana peristiwa tersebut terjadi. Biasanya jikatempat tersebut kurang dikenal maka dihubungkan dengan tempat lain yangumumnya sudah dikenal, misal; Pondok Modern itu terletak di kabupatenPonorogo sekitar + 85 Km kearah selatan kota Surabaya.
4.Why (mengapa)
Tentu para pembaca berita belum merasa puas apabila berita tersebut hanyamenerangkan kejadian pokoknya saja, kalau belum ditulis penyebab darikejadian tersebut, karena setiap peristiwa itu mempunyai penyebab.
5.When (kapan)
9

Lampiran
Waktu merupakan nilai tersendiri bagi sebuah berita. Maka perlu diterangkantanggal berapa, hari apa, bulan dan tahun berapa, dan kalau perlu jam berapa,karena jika sebuah berita ditulis tanpa waktu yang jelas seperti kata
“baru-baru saja”
berita tersebut akan dianggap berita basi.
+ 1 How (bagaimana)
Bagaimana hasil atau kesudahan kejadian itu, maksudnya bagaimanakesimpulan akhir dan apa tindak lanjutnya.
+ Security (keamanan)
Pada akhirnya semua bentuk tulisan yang disiarkan, perlu mempertimbangkan banyak hal yang menyangkut pada keamanan. Dengan pengertian yang berkaitan dengan masalah;a.
Intern
; kelangsungan hidup suatu surat kabar berhubungan dengan:-Aparat dalam penerbitan-Relasi b.
Ekstern
; hubungan suatu surat kabar dengan pihak luar yangmemungkinkan kelangsunag hidupnya berhubungan dengan:-Negara-Pemerintah-MasyarakatPerlu diketahui sebenarnya kebebasan pers itu tidak ada, karena kebebasan itusebenarnya ketidakbebasan itu sendiri.Rumus diatas sebenarnya hanyalah merupakan sederetan pertanyaan,maksudnya setiap berita yang ditulis sudahkah menjawab pertanyan tersebut.
Penutup
Jurnalistik diartikan sebagai salah satu bentuk komunikasi yangmenyiarkan berita atau ulasan berita tentang berita tentang peristiwa-peristiwasehari-hari yang umum dan aktual dengan secepat-cepatnya. Dan pers adalah isidari pada jurnalistik.Berita dapat diartikan sebagai suatu kejadian yang keluar dari adatkebiasaan, misalnya; manusia menggigit anjing. Itu adalah berita karena keluar 10

Lampiran
dari kebiasaan, yang biasanya manusia yang digigit anjing. Dan setiap berita itu paling tidak mengandung rumus 5 W + 1 H + S, yaitu; What (apa), Who (siapa),Where (di mana), Why (kenapa), When (kapan) + How (bagaimana) + Security(keamanan).
Referensi:
1.Muh. Ngafuan, Memburu Uang dengan Jurnalistik (Petunjuk PraktisMenjadi Wartawan Top) C.V. Aneka, Solo. 1995.2.Yurnaldi, Kiat Praktis Jurnalistik. Penerbit Angkasa Raya, Padang, 1992.3.Ahmad DS, Jurnalistik dan Konteknya. PT Pabelan, Jakarta, 1996.4.Darussalam Pos, Wawasan Pers dan Jurnalistik, Darussalam Press, Gontor.1997

Sabtu, 30 April 2011